Terapi Psikologi Untuk Depresi Yang Harus Kamu Ketahui
Sabtu, 05 Desember 2020
Konten [Tutup]
Terapi untuk depresi mungkin menarik perhatian anda.
Terapi psikologi atau psikoterapi bertujuan membantu klien untuk mempelajari cara yang lebih baik dalam menyelesaikan masalahnya.
Dalam sesi terapi psikologi biasanya psikolog akan meminta klien membuka diri untuk bercerita perihal keluhannya.
.....Kemudian membimbing klien untuk belajar mengenal perasaan, pola pikir serta perilakunya yang jadi sumber masalah.
Sebelum membahas lebih jauh tentang terapi psikologi untuk depresi, secara singkat kenali apa itu depresi?
Depresi merupakan kondisi gangguan psikologis berupa perasaan sedih berkepanjangan yang mendalam dan melibatkan pikiran, fisik dan mood
Banyak orang...mungkin juga anda beranggapan depresi itu bukan sesuatu yang serius.
Faktanya, data penderita depresi kian meningkat ditiap tahunnya.
Apalagi di masa pendemik seperti ini.
Sejumlah 15,6 juta penduduk indonesia mengalami depresi, hanya 8 persen yang mencari pengobatan ke profesional.
Presentase sebelum pandemi berkisar 11,6 persen ketika pendemi meningkat menjadi 57,6 persen.
Penyebab depresi belum diketahui secara pasti, namun biasanya merupakan hasil gabungan dari beberapa faktor kompleks berikut ini:
Genetika.
23andMe yaitu lembaga yang melakukan kajian pada gen memberi informasi bahwa ada sekitar 15 gen dalam susunan kimia memberi andil pada depresi.
Faktor Biologis.
Takaran serotonin dalam otak yang tidak cukup dan lebih dikenal sebagai depresi klinis
Jenis Kelamin.
Wanita dua kali lipat lebih rentan terkena depresi. .....Mengapa?
Karena adanya perubahan hormonal disaat datang bulan, hamil dan melahirkan serta perimenopause.
Namun, depresi dan resikonya akan menurun setelah melewati usia menopause.
Pola Makan Yang Buruk
Kurang vitamin dan mineral tertentu dapat menyulut depresi
Menderita Penyakit Serius
Penyakit Tiroid dan hati bisa memicu depresi
Trauma Psikis
Perceraian orang tua dan pelecehan seksual yang terjadi dimasa lalu turut andil memicu depresi
Penyalagunaan Obat - Obatan Tertentu
Menurut New York Times, sepertiga penduduk di Amerika minum obat biasa yang yang berefek samping depresi.
Lebih lanjut dijelaskan, seseorang yang minum lebih dari satu obat umum yang berefek samping depresi.
Resiko depresi menurut studi terbaru, dapat meningkat dengan bertambahnya obat yang diminum diwaktu bersamaan.
Kurang lebih 200 obat.
Diantaranya proton pump inhibitors untuk pengobatan asam lambung, pil KB dan kontrasepsi darurat.
Stres Berat Dan Kronis
Diduga kadar hormon kortisol yang terus meninggi dan menekan serotonin, pada akhirnya bisa picu depresi
Selain itu.......
Kesedian karena kehilangan orang terdekat dan peristiwa besar, misalnya dipecat dari pekerjaan bisa menyebabkan depresi.
Sedangkan ciri - ciri dan gejala depresi antara satu penderita dengan yang lain bisa berbeda - beda.
Akan tetapi ciri umum dan gejalanya sama yaitu mengalami kesedihan yang mendalam.
Selain itu sangat putus asa, dan ketertarikan pada hal -hal yang biasanya disukai akan hilang.
Sebagai catatatan, depresi bisa berlangsung dalam waktu berminggu - minggu atau bisa jadi berbulan bulan lamanya.
Mari kenali tiga kategori depresi, dan kita mulai dari gejala fisik.
Ini ditandai dengan hilangnya napsu makan dan berat badan menurun. Orang dengan depresi juga mengalami gangguan tidur.
Selain itu, sering kelelahan dan bergerak lebih lambat dari biasanya.
Gejala Psikis nampak dari kesedihan berkepanjangan yang ditunjukan penderitanya, ada rasa bersalah, kehilangan harga diri maupun motivasi.
Terakhir....
Gejala sosial.
Ini ditandai dengan menghindarnya penderita depresi dari lingkungan pertemanannya, serta menjauhi kegiatan sosial.
Lebih jelas tentang gejala depresi baca disini
Kapan tepatnya seseorang dikatakan mengalami depresi?
Berdasarkan Diagnositic And statistical Manual Of Mental Disorders-V untuk mendiagnosis seseorang mengalami depresi harus melalui pemeriksaan psikolog atau psiakiater.
Singkatnya seseorang yang mengalami depresi jika menunjukan 5 dari gejala depresi.
Jadi...stop tipu - tipu untuk berkata " Saya depresi " tanpa pemeriksaan terlebih dahulu.
...Nah, sekarang kita melangkah maju..
Terapi Psikologi Untuk Depresi Yang Harus Kamu Ketahui
Dalam tulisan ini kami akan menjelaskan enam terapi psikologi untuk depresi :
1. Interpersonal Therapy
Dari namanya, terapi psikologi untuk depresi ini memberi petunjuk bahwa depresi dapat terjadi karena adanya masalah antara klien dengan orang lain.
Misalnya, konflik dengan anggota keluarga atau kehilangan orang tercinta
Terapi ini diberikan oleh psikolog atau psikiater untuk membantu klien memenemukan jalan keluar masalahnya.
..Dan ini yang dilakukan kedua profesional itu..
Selama kurun waktu 12 sampai 16 minggu akan difokuskan pada upaya identifikasi kebutuhan maupun harapan dari klien.
Bukan hanya itu saja....
Cara klien melakukan komunikasi ketika berinteraksi, bagaimana pandangan tentang dirinya dalam hubungan itu turut diidentifikasi.
Sebagai contoh...
Ketika ditemukan bahwa sorang klien acapkali terlibat pertengkaran dengan salah seorang anggota keluarganya
Dan itu dikarenakan kekeliruannya menyelesaikan konflik..maka psikolog maupun psikiater akan membantunya berlatih cara menyelesaikan konflik
2. Terapi Kognitif
Terapi ini mengarahkan klien untuk segera memecahkan masalahnya.
Psikolog maupun psikiater akan meminta kliennya untuk melacak suasana hatinya. atau diminta untuk praktekan cara pikir yang baru
3. Cognitive Behavioral Theraphy ( CBT )
Terapi psikologi untuk depresi ini diperuntukan bagi mereka yang depresi karena salah berpkir dan berpersepsi.
Lah..ko bisa?
Mereka yang depresi sering mendramatisir masalahnya. Contohnya gini..
Andri baru saja putus cinta, kemudian dirinya sering berpikir bahwa dimuka bumi ini, nasipnya paling sial dan kayaknya tidak ada kesempatan kedua.
Akibatnya, dirinya putus asa......menarik diri dari kehidupan sosial
Ibarat kata..Tidur tak nyenyak, makan tak kenyang
Dalam sesi cognitive behavioral theraphy, klien diajarkan untuk singkirkan pikiran negatif.
Interpersonal dan cognitive behavioral theraphy terbukti efektif dan signifikan dibanding terapi sejenisnya.
4. Terapi Perilaku Dialektrik
Terapi ini cocok diberikan pada klien depresi yang mengalami fobia, mudah panik atau sering merasa dirinya tidak stabil.
Ini yang dilakukan profesional ketika mengedepankan terapi perilaku dialektrik..
Klien akan diminta merepetisi dan kembangkan kemampuan dengan orang lain.
Baik secara verbal maupun non verbal.
Oh iya hampir lupa..
Terapi ini juga cocok untuk klien yang sering muncul keiinginan untuk mengakhiri hidupnya.
5. Experiential/ Pengalaman
Dalam terapi psikologi untuk depresi, klien akan akan diajarkan cara membedakan apa saja yang menjadi respon emosional yang sehat
Empati harus dikedepankan oleh profesional untuk menciptakan hubungan yang erat dengan klien.
Singkatnya....jika klien merasa dipahami dan ada kehangatan dari pemberi terapi, maka proses tidak akan menghianti hasil akhir
6. Problem Solving Theraphy
Bagi orang dengan depresi yang berusia lanjut, terapi ini dapat meningkatkan kemampuan dalam menghadapi masalah yang membuat mereka tertekan.
Klien akan diminta oleh terapisnya untuk identifikasi masalah dan jalan keluarnya secara bertahap
Kesimpulan
Terapi psikologi untuk depresi jadi alternatif bagi mereka yang sangat membutuhkannya
Agar terapi berjalan lancar dan cepat selesai sangat disarankan mengenal gejalanya dan yang terpenting jangan malu untuk menghubungi profesional dibidangnya.
Bagi anda yang tertarik mengenal terapi psikologi untuk depresi lainnya, mari belajar psikologi secara online bersama psikolog pesona di Ntt.
Terima kasih telah berbagi sedikit waktu membaca tulisan kami yangberjudul Terapi Psikologi Untuk Depresi Yang Harus Kamu Ketahui
Sumber :